Semua nabi adalah utusan Allah, maka otomatis para pengikut nabi-nabi
di masa lalu adalah hamba-hamba Allah yang beriman. Sama hakikatnya
dengan kita sebagai umat nabi Muhammad SAW.
Bahkan dalam banyak
ayat di dalam Al-Quran, kita mendapati juga istilah 'Islam', 'muslim'
atau istilah sejenisnya juga digunakan untuk menamakan umat para nabi
terdahulu. Sehingga sebagian ulama cenderung menyebut mereka sebagai
umat Islam atau muslim.
Sedangkan umat para
nabi yang terdahulu dan membangkang dari ajarannya, barulah kita sebut
sebagai orang kafir. Apalagi sejak resminya nabi Muhammad SAW diangkat
sebagai rasul terakhir yang juga berfungsi sebagai penutup risalah semua
nabi, maka kalau masih tersisa umat yang mengaku sebagai pengikut nabi
terdahulu, mereka wajib beriman kepada Rasulullah SAW.
Sayangnya, hanya
sebagian saja yang termasuk beriman, selebihkan kafir dan membangkang.
Sehingga sebutan 'kaum nasrani' dan 'kaum yahudi', di dalam Al-Quran
identik dengan kaum yang kafir. Yang beriman kepada nabi Muhammad SAW
bisa dihitung dengan jari, seperti Abdullah bin Salam, Kaab Al-Ahbar,
Salman Al-Farisi, Suhaib ar-Rumi radhiyallahu 'anhum ajmain.
Adapaun tentang
penyebutkan Al-Quran kepada umat yang beriman kepada nabi di masa lalu
dengan sebutan muslim atau Islam, kami petikkan beberapa ayat berikut
ini.
1. Perkataan Nabi Ibrahim alaihissalam
Ya Tuhan kami,
jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan di
antara anak cucu kami umat yang muslim (tunduk patuh) kepada Engkau dan
tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami,
dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima
taubat lagi Maha Penyayang.(QS. Al-Baqarah: 128)
2. Perkataan Nabi Ya'qub 'alaihissalam
Dan Ibrahim telah
mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya'qub., "Hai
anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka
janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".(QS. Al-Baqarah:
132)
3. Nabi Yusuf 'alaihissalam Beragama Islam
Ya Tuhanku,
sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan
dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. Pencipta langit
dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku
dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.
(QS. Yusuf: 101)
4. Perkataan murid-murid Nabi Isa alaihissalam
Maka tatkala Isa
mengetahui keingkaran mereka berkatalah dia, "Siapakah yang akan menjadi
penolong-penolongku untuk Allah?" Para hawariyyin menjawab, "Kamilah
penolong-penolong Allah, kami beriman kepada Allah dan saksikanlah bahwa
sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim (yang berserah diri). (QS.
Ali Imran: 52)
5. Para Penyihir Firaun Masuk Agama Islam
Dan kamu tidak
menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada ayat-ayat
Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami.", "Ya Tuhan kami,
limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan
muslim (berserah diri)."(QS. Al-A'raf: 126)
6. Fir'aun Menjelang Ajal Ingin Masuk Islam
Dan Kami
memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh
Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas;
hingga bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia, "Saya
percaya bahwa tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani
Israil, dan saya termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)." (QS.
Yunus: 90)
7. Ratu Saba' masuk Islam
Atas perintah dan
kekuasaan Nabiyullah Sulaiman alaihissalam, Ratu Saba' yang bernama
Balqis akhirnya masuk agama nabi Sulaiman yaitu Islam.
Bahwa janganlah
kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai
orang-orang yang berserah diri."(QS. An-Naml: 31)
Demikianlah sekedar jawaban kami, semoga ada manfaatnya buat Anda.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,