Bacaan-bacaan dzikir dan amalan di bawah sangatlah ringan di lidah, tetapi pahalnya sangat besar!
1. Raih Pahala 1000 Kebaikan dalam Hitungan Menit
Membaca "Subhanallah" (سُبْحَانَ
اللّهِ) yang berarti "Maha Suci Allah" sebanyak 100 kali.
Nabi Muhammad S.A.W bersabda:
"Apakah salah seorang diantara kamu tidak mampu mengerjakan seribu
kebaikan pada setiap hari?. Salah seorang sahabat yang duduk bersama
beliau bertanya : “Bagaimana caranya salah seorang diantara kami dapat
mengerjakan seribu kebaikan?”. Beliau menjawab :”Membaca tasbih
(Subhanallah) seratus kali dapat mendatangkan seribu kebaikan atau
menghapus seribu dosa atau kesalahan”. (H.R. Muslim)
2. Salah Satu Harta Terpendam di Surga
Memperbanyak ucapan "Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah" (لا حول ولا
قوّۃ الا باللہ) yang artinya "tidak ada daya dan upaya kecuali milik
Allah".
"Wahai Abdullah bin Qais (nama Abu Musa), ucapkan Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah.
Sesungguhnya itu adalah salah satu kekayaan yang tersimpan di surga."
Atau beliau mengatakan: "Tidakkah kamu mau aku tunjuki salah satu harta
simpanan di surga? Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaah’.” (HR.
Al-Bukhari dan Muslim)
Rasulullah S.A.W pernah berwasiat pada Abu Dzar Al Ghifari di mana Abu Dzar berkata,
"Kekasihku (Rasulullah) shallallahu 'alaihi wa sallam berwasiat kepadaku
dengan tujuh hal: (1) supaya aku mencintai orang-orang miskin dan dekat
dengan mereka, (2) beliau memerintahkan aku agar aku melihat kepada
orang yang berada di bawahku dan tidak melihat kepada orang yang berada
di atasku, (3) beliau memerintahkan agar aku menyambung silaturahmiku
meskipun mereka berlaku kasar kepadaku, (4) aku dianjurkan agar
memperbanyak ucapan laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak
ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), (5) aku diperintah
untuk mengatakan kebenaran meskipun pahit, (6) beliau berwasiat agar
aku tidak takut celaan orang yang mencela dalam berdakwah kepada Allah,
dan (7) beliau menasehatiku agar tidak meminta-minta sesuatu pun kepada
manusia" (HR. Ahmad 5: 159. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa
hadits ini shahih).
(Referensi hadits: http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/3723-keutamaan-mencintai-orang-miskin.html)
3. Pohon Kurma Ditanam di Surga Bagi Orang yang Mengucapkan Kalimat Ini
Mengucapkan "Subhanallahi Wa Bi Hamdihii" (سُبْحَانَ اللّهِ وَ
بِحَمْدِهِ) yang artinya "Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya"
sebanyak 100 x
"Barang siapa yang mengucapkan Subhanallaahi wa bi hamdihii, niscaya akan ditanamkan satu pohon kurma baginya di surga." (H.R. At Tirmidzi)
Dosa manusia, meskipun seperti buih di lautan, akan mendapat ampunan.
Nabi Muhammad S.A.W bersabda, yang artinya :
"Barangsiapa yang mengatakan
‘Subhanallahi wa bihamdihi’ dalam satu hari seratus kali, maka akan
dihapuskan dosanya walau-pun seperti buih di lautan". Muttafaqun ‘alaihi
4. Kita Bisa Mendapatkan Lebih Dari Satu Milyar Kebaikan dalam Beberapa Detik!
Jumlah umat Muslim di dunia adalah
milyaran. Untuk mendapat lebih dari satu milyar kebaikan, maka:
"Barang siapa (berdo'a) memintakan ampun untuk orang-orang beriman
laki-laki maupun perempuan, maka Allah tuliskan baginya (pahala) kebaikan atas setiap laki-laki dan perempuan beriman (yang dido'akan)." (HR. At-Thabrani)
5. Hal yang Tak Ada Bandingannya di Hari Kebangkitan
Membaca 100 x:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ الْمُلْكُ ، وَلَهُ الْحَمْدُ ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qodiir
(tidak ada sesembahan
yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah, tidak ada sekutu
bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah yang Maha Kuasa
atas segala sesuatu)
Dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa mengucapkan ‘laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syay-in qodiir’
[tidak ada sesembahan yang berhak disembah dengan benar kecuali Allah,
tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan segala pujian. Dia-lah
yang Maha Kuasa atas segala sesuatu] dalam sehari sebanyak 100 kali,
maka baginya sama dengan sepuluh budak (yang dimerdekakan, pen),
dicatat baginya 100 kebaikan, dihapus darinya 100 kejelekan, dan dia
akan terlindung dari setan pada siang hingga sore harinya, serta tidak
ada yang lebih utama darinya kecuali orang yang membacanya lebih banyak
dari itu." (HR. Bukhari no. 3293 dan HR. Muslim no. 7018)
Dari artikel 'Kalimat Syahadat Dalam Sorotan (1) — Muslim.Or.Id'
6. Empat Kalimat yang Lebih Besar Pahalanya daripada Dzikrullah (Mengingat Allah) Sepanjang Pagi:
Di pagi hari membaca 3 x:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَا نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ
Subhanallah Wabihamdih 'Adada Khalqih, Wa Ridhaa Nafsih, Wazinata 'Arsyih, Wamidada Kalimatih
Dari Juwairiyah Binti Al-Harits – salah satu istri Nabi Muhammad S.A.W –
beliau menceritakan bahwa Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam keluar dari
sisinya pada shalat Shubuh di masjid, sementara Juwairiyah sudah di
tempat shalatnya. Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam kembali
saat waktu sudah Dhuha dan ia masih duduk di tempat shalatnya tersebut,
maka Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
"Engkau masih di tempat ini sejak aku meninggalkanmu?"
Ia menjawab, "ya."
Lalu beliau bersabda,
"Sungguh aku membaca empat kalimat tiga kali seandainya ditimbang dengan apa yang kamu baca seharian niscaya menyamainya; yakni Subhanallah Wabihamdih 'Adada Khalqih, Wa Ridhaa Nafsih, Wazinata 'Arsyih, Wamidada Kalimatih.
(Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya sebanyak jumlah makhluk-Nya,
sesuai dengan keridhaan jiwa-Nya, seberat timbangan 'Arasy-Nya, dan
sebanyak jumlah kalimat-kalimat-Nya)." (HR. Muslim).
7. Kalimat untuk Mendapat Satu Juta Kebaikan
Membaca:
لا إِلَه إِلَّا اللَّه وَحْده لا
شَرِيك لَهُ، لَهُ الْمُلْك وَلَهُ الْحَمْد، يُحْيِي وَيُمِيتُ، وَهُوَ
حَيّ لا يَمُوت، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلّ شَيْء قَدِير
Laa ilaha illallah wahdahu laa
syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu, yuhyii wa yumiit, wa huwa
hayyun laa yamuut, bi yadihil khoir, wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir
Dari Abdullah ibnu Umar, bahwa Nabi Muhammad S.A.W bersabda
"Barangsiapa yang masuk pasar kemudian membaca (zikir): “Laa
ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu,
yuhyii wa yumiit, wa huwa hayyun laa ya yamuut, bi yadihil khoir, wa
huwa ‘ala kulli sya-in qodiir”
[Tiada sembahan yang benar kecuali Allah semata dan tiada sekutu
bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagi-Nya segala
pujian, Dialah yang menghidupkan dan mematikan, Dialah yang maha hidup
dan tidak pernah mati, ditangan-Nyalah segala kebaikan, dan Dia maha
mampu atas segala sesuatu]”, maka allah akan menuliskan baginya satu
juta kebaikan, menghapuskan darinya satu juta kesalahan, dan
meninggikannya satu juta derajat – dalam riwayat lain: dan membangunkan
untuknya sebuah rumah di surga –
" (HR
at-Tirmidzi (no. 3428 dan 3429), Ibnu Majah (no. 2235), ad-Daarimi (no.
2692) dan al-Hakim (no. 1974) dari dua jalur yang saling menguatkan.
Dinyatakan hasan oleh imam al-Mundziri (dinukil oleh al-mubarakfuri
dalam kitab “’Aunul Ma’bud” 9/273) dan syaikh al-Albani dalam kitab
“Shahihul jaami’” (no. 6231).
Dzikir ketika memasuki pasar seperti ini bermanfaat agar kita tidak dilalaikan oleh urusan perniagaan / jual beli / bisnis.
8. Membaca Tasbih, (Subhanallah),
Tahmid (Alhamdulillah) dan Takbir (Allahu Akbar), dan Menjalankan
Perintah Serta Menjauhi Larangan-Nya, Beserta Sholat Dhuha
Dari Abu Dzar, ia berkata bahwa Nabi Muhammad S.A.W. bersabda:
“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah
sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap
takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah
dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala”
(HR Muslim).
9. Manfaat "Dzikir Fatimah"
Ali bin Abi Thalib menceritakan bahwa Fatimah (puteri Nabi Muhammad
S.A.W) pernah mengeluh kepadanya. Ia merasa berat akan pekerjaannya
menggiling gandum dengan batu.
Suatu ketika,
Fatimah mendengar bahwa Nabi Muhammad S.A.W mendapat seorang budak.
Fatimah kemudian mendatangi rumah ayahnya untuk meminta budak tadi agar
bisa membantu pekerjaannya. Tetapi, Rasulullah sedang tidak ada di
rumah.
Fatimah kemudian mendatangi ummul mukminin Aisyah dan menyampaikan
keinginannya.
Malam harinya Rasulullah datang
menemui Fatimah, saat ia dan suaminya, Ali bin Abi Thalib hendak tidur. Beliau kemudian bersabda:
"Maukah engkau aku tunjuki sesuatu yang lebih baik bagimu daripada
pembantu rumah tangga tersebut? (Yaitu) engkau bertasbih (mengucapkan
Subhanallah) sebelum tidur 33 kali, bertahmid (mengucapkan Alhamdulillah) 33 kali, dan bertakbir (mengucapkan Allahu Akbar) 34 kali." (HR. Al-Bukhari dan Muslim, dari shahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu)
Dari artikel Adab Ketika Akan Tidur - Media Salaf
10. Bagaimana Mendapat 1500 Kebaikan Dalam 5 Menit!
Nabi Muhammad S.A.W bersabda,
“Ada dua hal, barangsiapa yang selalu menjaganya maka ia akan
memasukkannya ke dalam surga, ia mudah untuk dikerjakan tapi hanya
sedikit orang yang mau melakukannya.”
Para sahabat bertanya: “Apa dua hal itu wahai Rasulullah?”
Beliau menjawab:
“Hendaklah kamu mengucap Alhamdulillah, Allahu Akbar dan Subhanallah masing-masing sebanyak sepuluh kali
setiap habis shalat, dan jika kamu ingin berbaring (tidur) hendaklah
kamu mengucap Subhanallah, Allahu Akbar, dan Alhamdulillah sebanyak seratus kali hingga jumlahnya menjadi lima puluh dan dua ratus dalam ucapan lisan tapi dalam timbangan berlipat menjadi dua ribu dan lima ratus. Maka adakah diantara kamu yang melakukan dua ribu dan lima ratus kejahatan dalam sehari semalam?”
Referensi hadits dari http://id.lidwa.com/app/?k=ahmad&n=6210
11. Mengagungkan Nama Allah 100 Kali Sebelum Tidur
Sesuai hadits sebelumnya,
“Hendaklah kamu mengucap Alhamdulillah, Allahu Akbar dan
Subhanallah masing-masing sebanyak sepuluh kali setiap habis shalat, dan
jika kamu ingin berbaring (tidur) hendaklah kamu mengucap Subhanallah, Allahu Akbar, dan Alhamdulillah sebanyak seratus kali hingga
jumlahnya menjadi lima puluh dan dua ratus dalam ucapan lisan tapi
dalam timbangan berlipat menjadi dua ribu dan lima ratus. Maka adakah
diantara kamu yang melakukan dua ribu dan lima ratus kejahatan dalam
sehari semalam?”
Kelanjutan dari hadits di atas adalah:
Para sahabat bertanya,
"Lalu kenapa orang yang mau mengerjakannya hanya sedikit?"
Beliau bersabda:
"Syetan datang dan masuk ke dalam shalat salah seorang diantara kamu
lalu ia mengingatkannya dengan perkara ini dan ini sehingga iapun
akhirnya lupa mengucapkannya dan ia juga datang kepadanya pada waktu
tidurnya lalu ia menidurkannya hingga ia lupa tidak mengucapkannya."
12. Bagaimana Mendapat 1000 Kebaikan dan Menghapus 1000 Dosa
"Hendaklah dia membaca 100 tasbih, maka ditulis seribu kebaikan baginya atau seribu kejelekannya dihapus" (HR Muslim)
13. Surga Menjadi Wajib dengan Bacaan Ini
رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبًّا وَبِالْإِسْلَامِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ رَسُولًا
Radhiitu billaahi rabban wa bil-islaami diinan wa bimuhammadin rasuulan
(Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam sebagai agamaku & Muhammad sebagai rasul)
"Barangsiapa yg mengatakan; Radhiitu billaahi rabban wa bil-islaami
diinan wa bimuhammadin rasuulan (Aku ridha Allah sebagai Tuhanku, Islam
sebagai agamaku & Muhammad sebagai rasul), maka wajib baginya untuk
masuk Surga." (HR. Abu Daud No.1306)
14. Manfaat Mengucapkan Kalimat Thayyibah
Salah satu kalimat thayyibah / thoyyibah (kalimat yang baik) adalah:
لا إِلَهَ إِلا اللَّهُ
Laa ilaaha illallah
(Tiada Rabb yang berhak disembah melainkan Allah)
Kalimat ini sebaiknya dibaca sebanyak mungkin setiap saat, di manapun
kita berada dan apapun yang kita lakukan, selama kita tidak membacanya
ketika di dalam toilet
Hakim meriwayatkan dari Zaid bin Arqam, bahwa Nabi Muhammad S.A.W. bersabda:
"Barangsiapa mengucapkan laa ilaaha illallah dengan ikhlas, maka dia masuk surga".
Nabi ditanya:
"Wahai Rasul, apa yang dimaksud mengikhlaskannya?"
Nabi menjawab :
"Laa ilaaha illallah menghalanginya dari segala yang diharamkan."
"Tidakkah kamu perhatikan
bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti
pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya
pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat
perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang
buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya
dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun." (Q.S. Ibrahim: 24-26)
15. Manfaat Kalimat Tamjid
Kalimat tamjid (memuliakan dan mengagungkan Allah):
سُبْحَان اللهِ وَالْحَمْدُلِلّهِ وَلا إِلهَ إِلّااللّهُ وَاللّهُ أكْبَرُ
Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha illallah, Wallahu Akbar
(Maha Suci Allah, segenap puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah adalah Maha Besar)
Dari Abu Hurairah r.a. bahwa Rasulullah s.a.w bertemu dengannya. Ia sedang menanam tanaman, lalu Rasulullah bertanya,
"Wahai Abu Hurairah, apa yang sedang engkau tanam?"
Ia menjawab, "Sebuah tanaman, wahai Rasulullah."
Rasulullah bersabda, "Maukah aku tunjukkan tanaman yang lebih baik dari ini? Tanaman itu adalah Subhanallah, Walhamdulillah, Walailaha illallah, Wallahu Akbar. Setiap satu kali bacaan, akan ditanam untukmu sebuah pohon di surga." (H.R. Tirmidzi)
16. Pahala Untuk Tiap Huruf dalam Al-Qur'an
"Barang siapa membaca satu huruf dari Alquran, dia akan memperoleh satu
kebaikan. Dan, kebaikan itu akan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak
mengatakan alif laam miim itu satu huruf. Tetapi alif satu huruf, laam
satu huruf, dan miim satu huruf." (HR Tirmizi dan Ibnu Mas'ud).
17. Surat Al-Fatihah Seba Obat untuk Tiap Penyakit
Ada rombongan beberapa orang dari sahabat Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam yang bepergian dalam suatu perjalanan hingga ketika mereka
sampai di salah satu perkampungan Arab, penduduk setempat mereka meminta
agar bersedia menerima mereka sebagai tamu peenduduk tersebut, namun
penduduk menolak.
Kemudian kepala suku kampung tersebut terkena sengatan binatang lalu
diusahakan segala sesuatu untuk menyembuhkannya namun belum berhasil.
Lalu diantara mereka ada yang berkata:
"Coba kalian temui rombongan itu semoga ada diantara mereka yang memiliki sesuatu."
Lalu mereka mendatangi rombongan dan berkata:
"Wahai rombongan, sesunguhnya kepala suku kami telah digigit binatang
dan kami telah mengusahakan pengobatannya namun belum berhasil, apakah
ada diantara kalian yang dapat menyembuhkannya?"
Maka berkata, seorang dari rombongan:
"Ya, demi Allah aku akan mengobati namun demi Allah kemarin kami meminta
untuk menjadi tamu kalian namun kalian tidak berkenan maka aku tidak
akan menjadi orang yang mengobati kecuali bila kalian memberi upah."
Akhirnya mereka sepakat dengan imbalan puluhan ekor kambing. Maka dia berangkat dan membaca Alhamdulillah rabbil 'alamiin (QS Al Fatihah) seakan penyakit lepas dari ikatan tali padahal dia pergi tidak membawa obat apapun. Dia berkata:
"Maka mereka membayar upah yang telah mereka sepakati kepadanya."
Seorang dari mereka berkata:
"Bagilah kambing-kambing itu!"
Maka orang yang mengobati berkata:
"Jangan kalian bagikan hingga kita temui Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam lalu kita ceritakan kejadian tersebut kepada Beliau shallallahu
'alaihi wasallam dan kita tunggu apa yang akan Beliau perintahkan
kepada kita".
Akhirnya rombongan menghadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
lalu mereka menceritakan peristiwa tersebut. Beliau berkata:
"Kamu tahu dari mana kalau Al Fatihah itu bisa sebagai ruqyah (obat)?"
Kemudian Beliau melanjutkan:
"Kalian telah melakukan perbuatan yang benar, maka bagilah upah
kambing-kambing tersebut dan masukkanlah aku dalam sebagai orang yang
menerima upah tersebut".
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tertawa. Abu 'Abdullah Al
Bukhariy berkata, dan berkata, Syu'bah telah menceritakan kepada kami
Abu Bisyir aku mendengar Abu Al Mutawakkil seperti hadits ini.
Referensi hadits: http://125.164.221.44/hadisonline/hadis9/kitab_open.php?imam=bukhari&nohdt=2115&page=85
18. Surat Al-Mulk Melindungi Diri dari Siksa Kubur
Membaca surat Al-Mulk (
Tabarak al-ladzi biyadihi al-mulku) dapat melindungi dari siksa kubur.
"Beberapa orang sahabat memasangkan tenda di atas kuburan yang mereka
tidak sadar bahwa itu adalah kuburan. Tiba-tiba ada seorang yang membaca
surat Tabarak al-ladzi biyadihi al-mulku hingga selesai. Kemudian
sahabat ini menemui Nabi dan berkata: “Wahai Rasulullah, sungguh saya
sudah memasang tenda di atas kuburan, saya tidak mengira bahwa itu
adalah kuburan, tiba-tiba ada seorang yang membaca surat Tabarak hingga
selesai. “Rasulullah bersabda: “Dia (surat Tabarak) adalah penghalang.
Dia adalah penyelamat, yang menyelamatkan dari adzab kubur." (HR. Tirmidzi)
“Barangsiapa membaca “Tabarokalladzi bi yadihil mulk” (surat Al Mulk) setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur.
Kami di masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menamakan surat
tersebut “al Mani’ah” (penghalang dari siksa kubur). Dia adalah salah
satu surat di dalam Kitabullah. Barangsiapa membacanya setiap malam,
maka ia telah memperbanyak dan telah berbuat kebaikan.” (HR. An Nasai
dalam Al Kabir 6/179 dan Al Hakim. Hakim mengatakan bahwa sanad hadits
tersebut shahih)
Referensi hadits: http://rumaysho.com/belajar-islam/tafsir-al-quran/3102-keutamaan-surat-al-mulk-mencegah-dari-siksa-kubur.html
19. Surat Az-Zalzalah Sebanding dengan Separuh Al-Qur’an
“Surah Az-Zalzalah sebanding dengan setengah dari Al-Qur’an.” (HR.Tirmidzi)
20. Surat Al-Iklhas Bernilai Sepertiga Al-Qur’an
Dari Abu Darda, Rasulullah S.A.W bersabda,
”Apakah seorang di antara kalian
tidak mampu untuk membaca sepertiga Al Qur’an dalam semalam?” Mereka
mengatakan,
”Bagaimana kami bisa membaca seperti Al Qur’an?”
Lalu Nabi
shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
”Qul huwallahu ahad itu sebanding dengan sepertiga Al Qur’an.” (HR. Muslim)
21. Bagaimana Mendapat Ampunan dari 50 Tahun Dosa
Dengan membaca surat Al-Ikhlas 50 kali setiap hari, dapat menghapus 50 tahun dosa.
"Barangsiapa yang membaca QUL HUWALLAHU AHAD (surat Al-Ikhlas) sebanyak lima puluh kali, niscaya Allah akan mengampuni dosanya selama lima puluh tahun."
22. Surat Al-Falaq dan An-Naas Dapat Melindungi Dari Syaitan
Membaca surat Al-Falaq dan An-Naas (Al-Muawwidzatain) dapat memberi perlindungan dari jin dan syaitan.
"Rasulullah saw berlindung dari jin dan mata manusia hingga diturunkan
al muawwidzatain. Dan tatkala turun kedua surat itu maka beliau saw
menggunakan keduanya dan meninggalkan selain keduanya."
Referensi hadits dari EraMuslim
23. Jangan Sampai Menyesal Karena Tak Mengingat Allah
Mu'az r.a. berkata bahwa Rasulullah s.a.w bersabda:
"Para penghuni surga tidak akan menyesal kecuali satu hal, waktu yang telah dilewati mereka tanpa mengingat Allah" (HR Bayhaqi)
24. Melakukan Dzikir Meskipun Sedang Berbaring di Kasur yang Empuk
Dari Abu Sa’id Al-Khudri r.a., bahwa Rasullulah s.a.w. bersabda,
"Sungguh, akan banyak sekali kaum yang berdzikir kepada Allah di dunia
ini yang berada di atas kasur-kasur empuk, Allah akan memasukkan mereka
kepada derajat yang tinggi (di surga)."
Mereka yang mendapatkan kemewahan tidak boleh menjauhkan diri dari
dzikrullah. Mereka harus terus mengingat Allah ketika menikmati karunia
yang telah diberikan Allah, sehingga Allah akan meninggikan derajat
mereka di akhirat.
25. Melakukan Dzikir Sehingga Orang Berpikir Anda Gila
Dari Abu Sa'd Al-Khudri r.a berkata, sesungguhnya Nabi Muhammad saw.
bersabda,
"Hendaklah kalian berdzikir kepada Allah sebanyak-banyaknya
sehingga orang-orang mengatakan gila."
26. Mengingat Allah di Tempat-Tempat di Mana Orang Biasanya Tidak Mengingat Allah